Memang sejak awal munculnya film
Breaking Dawn ini, reaksi yang timbul dari para remaja sangatlah positif
terhadap film ini. Bahkan mereka bisa sampai tergila-gila oleh film ini. Ini
kembali terbukti ketika pelirisan film Breaking Dawn Part 2 yang lalu, tepatnya
pada tanggal 16 November 2012. Sejak
tanggal itulah, bioskop mulai dipadati oleh para remaja. Film dari Bill Condon,
yang diproduseri oleh Stephanie Meyer, Karen Rosenfelt, dan Wyck
Godfey ini mampu menghipnotis para remaja Indonesia, dengan pemainnya Robert
Pattinson, Kristen Stewart, Taylor Lautner, Dakota Fanning, karena isi cerita
film yang bertemakan keromantisan. Mengapa film mampu menghipnotis para remaja?
Karena isi dan tema cerita dalam film begitu bersahabat dengan para remaja, khususnya
tentang keromantisan.
Dalam film Breaking Dawn Part 1
sebelumnya, sengaja dibuat agar para penonton penasaran akan apa kelanjutan
dari film ini, sehingga film Breaking Dawn Part 2 lah yang sudah dinanti-nanti
sejak lama oleh para penggemar film ini, langsung menyaksikan film ini di
bioskop-bioskop yang ada. Jika pada pada akhir cerita Breaking Dawn Part 1, diceritakan Bella yang
dalam kondisi lemah karena hamil akhirnya meninggal setelah melahirkan. Edward
kemudian menggigit Bella untuk melindunginya sekaligus mengubah Bella menjadi
vampire. Akhirnya Bella hidup kembali dengan mata merah menunjukan bahwa Bella
sudah menjadi vampir. Tentunya para penggemar film ini bertanya-tanya apa yang
akan terjadi dengan Bella dan kandungannya nanti? Dengan dilirisnya Breaking
Dawn Part 2 inilah rasa penasaran para penggemarnya dapat terjawab.
Dalam
Breaking Dawn Part 2 bercerita setelah lahirnya anak perempuan Bella, Renesmee.
Ketika Irina melihat Renesmee, Irina yakin Renesmee merupakan “immortal child”,
anak yang seharusnya tidak ada di dunia karena immortal child tidak bisa di
kontrol dan menyalahi hukum Volturi (Petinggi clan vampir). Mengetahui hal itu,
Volturi ingin membunuh Renesmee dan seluruh clan Cullen. Keluarga Cullen pun
mengumpulkan seluruh vampir di dunia untuk menjadi saksi dan membuktikan bahwa
Renessme bukan immortal child.
Tentu
saja para remaja yang menjadi penggemar film ini rela mengorbankan uang mereka
berapapun untuk menonton film yang diliris baru-baru ini. Sehingga hal ini
memberikan banyak keuntungan dari bioskop-bioskop di Indonesia. Bahkan di hari
penayangan film ini untuk pertama kali di Indonesia, antrian pembelian tiket
pun begitu terlihat, tidak seperti di hari-hari biasanya, dan isi tempat
pertunjukan pun secara cepat dipenuhi oleh orang-orang yang penasaran ingin
melihat apa kelanjutan film Breaking Dawn ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar