Blog Ping Tool


Senin, 03 Desember 2012

Kejujuran Lenyap Ditelan Perkembangan Zaman


Kejujuran memang diharapkan oleh setiap orang. Tetapi makna kejujuran itu sendiri telah terkikis dengan sendirinya, sehingga makna dari sebuah kejujuran ini sangat sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran seolah hanyalah sebuah kata yang tak memiliki sebuah arti penting dan sudah tak dianggap ada lagi di dunia ini, mengapa demikian? Perkembangan zaman lah yang membuat semua ini seolah sirna. Tapi kita pun tak patut secara langsung menyalahkan perkembangan zaman, tapi diri manusialah yang membuat kejujuran itu semakin berubah dan terus berubah.

Jika kita kembali lagi ke zaman Yunani Kuno, kita melihat dari segi mereka perang saja, mereka sangat menjunjung tinggi yang namanya sebuah kejujuran. Walau ada yang namanya strategi perang, tapi tak ada yang namanya berperang dengan sembunyi-sembunyi. Mereka selalu mendukung makna kejujuran. Bahkan mereka berperang pun selalu diawali dengan sebuah kesepakatan akan waktu, tujuan dan untuk apa berperang. Jika tidak bisa dihindari lagi masalah tersebut, barulah mereka berperang dengan waktu yang ditentukan. Mereka berperang pun bahkan mempunyai waktu istirahat untuk mengisi tenaga, tidur, makan atau mengumpulkan jasad-jasad teman mereka yang telah gugur dalam peperangan tersebut. Sedangkan sekarang tak ada yang menerapkan makna kejujuran itu sendiri dalam berperang atau dalam menyerang musuh apalagi dalam hal lainnya. Peperangan zaman sekarang adalah dengan menghabisi musuh dengan cara apapun tanpa membahayakan diri mereka sendiri walaupun secara diam-diam atau dengan cara lainnya.

Kembali lagi dengan kehidupan kita sebagai manusia sekarang ini. Tentu saja, setiap manusia pasti pernah berbohong, tapi apakah kita akan terus berbohong sampai terus membohongi diri kita sendiri? Di mana makna kejujuran tersebut? Kejujuran itu sendiri di zaman sekarang hanyalah sebuah kata kosong tak bermakna, wajar saja di negarapun korupsi terus merajalela, itu adalah contoh bahwa makna kejujuran telah tiada. Begitupun dengan aksi terorisme, itu pun bukti bahwa makna kejujuran telah tiada. Mereka membunuh nyawa orang lain secara diam-diam. Di mana letak kejujuran tersebut? Aksi suap, terhadap beberapa pihak, tak ada satu pun yang menunjukkan makna kejujuran.

Tidak usah berpikir terlalu jauh, kembali saja kepada diri kita sendiri dan lingkungan kita. Memang sangat mudah jika mengkritik orang lain yang tidak mengerti makna kejujuran, padahal kita sendiri banyak yang belum mengerti makna kejujuran.  Berbagai berita di media masa selalu menayangkan akan berita pencurian, pembunuhan, dan berita lainnya. Kita ambil saja contohnya tentang pencurian. Apakah Anda pernah mencuri atau pernah merasa kehilangan sesuatu yang dicuri oleh orang lain? Pastilah pernah. Itu artinya di lingkungan kita saja, kejujuran itu benar-benar tidak ada. Kehilangan dompet, kehilangan perhiasan, kehilangan handphone atau barang lainnya, kata-kata tersebut sangatlah tidak asing lagi terdengar sekarang ini, dan itu seolah dianggap menjadi hal yang biasa. Apakah akan terus begitu?

Manusia yang tidak luput dari kesalahan, mungkin itu jawaban dari mereka yang tidak mengerti akan makna kejujuran itu sendiri. Tapi mengapa harus merugikan orang lain? Seperti halnya korupsi, terorisme, dan pencurian yang kerap terjadi adalah suatu bentuk ketidakjujuran yang merugikan orang lain. Hingga sekarang pun sangat sulit menemukan makna dari kejujuran itu sendiri dan bahkan telah lenyap ditelan oleh ulah manusia seiring dengan perkembangan zaman. Memang, manusia tidak luput dari kesalahan dan pasti pernah untuk tidak jujur, tapi kenapa tidak berusaha, setidaknya ketidakjujuran yang kita lakukan tidak merugikan orang lain. Apakah dari tahun ke tahun akan terus begini? Sedangkan saat ini saja, makna kejujuran itu sudah benar-benar tidak ada. Mengapa kata kejujuran itu tidak dihapuskan saja dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karena makna dari kejujuran itu sendiri tidak ada di kehidupan kita sehari-hari. Pikirlah, berusahalah untuk membantu dunia ini membangun makna kejujuran yang sebenarnya dan tunjukkan pada dunia bahwa kejujuran itu ada, dan tidak seperti sekarang ini, mulailah dari diri Anda sendiri. Karena sekarang kejujuran telah lenyap ditelan perkembangan zaman.

Artikel ini sebenarnya kutuliskan untuk mencurahkan perasaanku karena dalam waktu 5 bulan, aku kehilangan 2 handphone yang baru kubeli 5 bulan yang lalu kemudian hilang dan baru 4 bulan yang lalu, sekarang kejadian itu terjadi lagi :(

3 komentar:

  1. apalah arti sebuah janji , apalah arti sebuah ucapan , manusia cuma bisa berucap tapi manusia semakin larut dalam ucapannya :D

    BalasHapus
  2. EMANG SUSAH MENJADI JUJUR KLOPUN JUJUR BANYAK YANG BOHONGIN...Balikin dompet dikira copet..nuntun pengemis buta dikira mo ambil duitnya disakunya... bayar pake duit gede dikira cuman tuker duit .kapan negara ini maju

    BalasHapus
  3. itulah manusia jaman sekarang :)

    BalasHapus