PANTASKAH MANUSIA DISEBUT MAKHLUK PALING SEMPURNA?

Bumi dan setiap isinya diciptakan dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Termasuk setiap makhluk makhluk hidup, Tuhan lah yang menciptakan itu semua. Kita sebagai manusia memang diberikan sesuatu yang lebih, kita diberikan akal dan pikiran, sehingga kita dapat lebih mampu berpikir maju di bandingkan makhluk hidup lain. Manusia jugalah yang dapat mengatur kehidupannya sendiri, mencari kerja, mendapatkan uang, membuat apapun yang tidak bisa dibuat oleh makhluk hidup lainnya. Manusia diberikan kelebihan oleh Tuhan dan juga diamanahkan dengan tujuan agar kita dapat menjaga isi bumi ini, menjaga ciptaan-ciptaan Tuhan yang lainnya dan agar bisa saling menjaga. Tetapi, apakah amanah yang diberikan itu kita sebagai manusia bisa menjalankannya? Memang dibandingkan dengan makhluk hidup lain seperti binatang, tumbuhan dan lainnya, kita bisa lebih pintar untuk mendapatkan apapun dalam pemenuhan kebutuhan hidup, karena kita diberikan akal dan pikiran yang lebih dibandingkan mereka. Tetapi apakah manusia pantas mendapatkan gelar sebagai makhluk paling sempurna?

Sebagai manusia, karena diberikan kelebihan dibandingkan makhluk hidup lainnya, wajar jika menganggap manusia lah yang paling sempurna. Tapi apakah itu benar? Apakah hanya dengan kelebihan tersebut, kita bisa dikatakan sempurna? Jika kita lebih bisa berpikir, apakah sekarang kita sudah lebih baik dibandingkan makhluk hidup lainnya? Apakah kita sudah lebih baik dari binatang, tumbuhan, makhluk hidup lain ciptaan Tuhan? Sebagian orang mungkin akan menjawab ya, dengan alasan yang bermacam-macam. Coba sekarang kita belajar dari tumbuhan. Tumbuhan, merupakan makhluk hidup yang memang tidak sehebat manusia. Tumbuhan tidak dapat bergerak aktif seperti manusia. Tapi, walaupun begitu, tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri dan tanpa merugikan makhluk hidup lain pada umumnya. Hanya dengan bantuan air, karbondioksida, dan bantuan cahaya matahari, mereka dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Tapi apakah semua manusia mampu seperti tumbuhan? Manusia bahkan membunuh makhluk hidup lain untuk mendapatkan makanannya, seperti hewan atau tumbuhan. Selain itu tumbuhan memberikan banyak keuntungan bagi manusia, mereka dapat menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan manusia, mereka dapat memberikan kesejukan, apakah manusia pun bisa begitu? Jadi, apakah kita sebagai manusia sudah bisa dikatakan lebih baik dari tumbuhan?

Selanjutnya, jika kita belajar dari binatang-binatang ciptaan Tuhan. Jika kita melihat sekumpulan semut, untuk mendapatkan makanannya, walaupun hanya sedikit, mereka bekerjasama, mereka mengumpulkan makanan mereka, begitu hebatnya sekumpulan semut dalam kerjasamanya untuk mendapatkan makanan. Apakah sesama manusia sudah bisa seperti semut, yang mampu bekerjasama untuk mendapatkan sesuatu? Selanjutnya, jika kita belajar dari lebah. Lebah pun begitu, mereka mengumpulkan bahan-bahannya dalam membuat sarangnya, kemudian mereka mengumpulkan sari-sari bunga, dan mereka tidak egois, mereka tidak langsung memakan apa yang mereka dapatkan. Setiap dari mereka selalu mengumpulkan makanannya terlebih dahulu di sarangnya. Kembali lagi pertanyaan yang sama, apakah manusia sudah bisa seperti lebah? Selanjutnya jika kita belajar dari kucing, anjing dan ayam, mereka sangat mencintai sesamanya apalagi keluarganya. Ketika mereka telah memiliki anak-anaknya, mereka akan menjaga anaknya dari hal buruk apapun yang mengancam anak-anaknya, walaupun mereka yang terancam. Sementara manusia, banyak orangtua yang membuang anaknya sendiri dengan berbagai macam alasan. Apakah mereka yang melakukan hal tersebut dikatakan lebih baik dari hewan-hewan tersebut? Dan masih banyak lagi binatang-binatang lain, yang seharusnya kita lebih banyak belajar dari mereka.

Kita sebagai manusia memang diberikan kelebihan dibandingkan makhluk hidup lain, tetapi kita tidak dapat bertindak semaunya, kita pun harus lebih membuka pemikiran kita dan terus belajar dari makhluk hidup lain ciptaan Tuhan. Sekarang, apakah manusia masih bisa dikatakan makhluk paling sempurna? Pikirkanlah, dan jawablah di diri kita masing-masing