KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) adalah sebuah badan yang berdiri dengan tujuan utama
adalah agar bisa memberantas korupsi di Indonesia. Tetapi apakah dengan badan
ini berdiri hingga sekarang, korupsi sudah bisa diberantas? Tentu saja belum,
karena faktanya berita tentang korupsi di Indonesia sekarang semakin memanas.
Apalagi ada pihak-pihak tertentu yang semakin hari semakin bertambah
keterlibatannya dengan masalah korupsi. Inilah yang perlu dikritik lagi dari
kerja KPK sekarang, apakah sudah sesuai dan akan terus begini? Atau apakah
perlu suatu perubahan?
Indonesia memang
sekarang sudah menjadi salah satu negara terkorup di dunia, karena tentu saja
banyak pihak-pihak tertentu yang memegang peranan penting dalam pemerintahan,
belum dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan jujur. Memang Indonesia
mungkin belum bisa seperti Negara China. Jika di China, seorang kaisar yaitu
sebagai kepala negaranya mengeluarkan aturan bahwa setiap siapa saja yang
melakukan korupsi di negaranya, akan ada satu peti mati untuknya, dan telah
disiapkan juga satu peti mati bagi kaisar itu sendiri jika dia nantinya
melakukan korupsi. Ini berarti siapa saja yang melakukan korupsi di China, akan
langsung dihukum mati. Mungkin di Indonesia belum bisa diterapkan sistem
seperti di China, karena banyaknya pertimbangan mengenai UUD, kaidah agama, dan
mengenai hak asasi manusia di Indonesia. Satu-satunya solusi yang baru ada di
Indonesia ini adalah dengan adanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang
bekerja sama dengan POLRI. Untuk itulah, karena ini merupakan satu-satunya
badan yang bekerja mengatasi masalah korupsi, maka seharusnya kerja dari KPK
inilah yang perlu dioptimalkan.
Jika kita lihat di
berbagai media sekarang, nama KPK hampir selalu muncul ketika berkaitang dengan
kasus korupsi. Tapi apakah dengan adanya nama KPK tersebut sudah membuktikan
bahwa KPK sudah bekerja maksimal? Tentu saja tidak, bahkan di mata masyarakat,
KPK belum mampu menjalankan tugasnya sebagai badan pemberantas korupsi dengan
baik. Bahkan, bukan tak jarang, banyak yang mengecam bahwa KPK hanyalah suatu
badan yang kosong, karena ada atau tidaknya KPK, korupsi tetap saja terjadi.
Itulah pentingnya perbaikan sistem KPK sekarang ini menyangkut tentang kerjanya
sebagai lembaga pemberantas korupsi.
KPK harus memakai topeng,
mengapa? Melihat banyaknya berita yang berkaitan dengan KPK dan korupsi, pertanyaannya
mengapa berita tentang KPK itu bisa selalu dimuat, padahal kerja dari KPK itu
sendiri belum mendapatkan hasil? Karena KPK tidak memiliki topeng. Kerja KPK
terlalu terbuka untuk umum, sehingga akan lebih banyak lagi permasalahan yang
lain yang akan muncul. Misalnya, banyaknya kritik tentang KPK dari masyarakat
umum, adanya konflik internal sendiri dari KPK, dan lebih bahayanya lagi para
koruptor akan lebih siaga lagi dalam menghadapi KPK, karena kerja KPK yang
terlalu terbuka. KPK seharusnya memakai topeng, maksudnya adalah kerja KPK
lebih seperti intelijen, jadi kerja KPK bisa lebih tertutup, dan permasalahan
lain yang sering muncul disertai dengan pemikiran buruk masyarakat mengenai KPK
tidak akan lagi terjadi. Sistem KPK seperti ini dapat terlaksana, misalnya
dengan meletakkan orang-orang dari KPK atau orang-orang sendiri dalam suatu
badan pemerintahan yang rentan akan kasus korupsi yang bisa dipercaya. Jadi kerja
KPK disini tidak akan dapat terbaca dengan mudah, dan lebih efektif.
Orang-orang yang dimaksud adalah sebagai mata-mata dari KPK dalam setiap badan
pemerintahan, yang tidak diketahui oleh siapapun dan bisa menjaga identitas
dirinya untuk tidak dianggap sebagai mata-mata KPK. Sehingga berita tentang KPK
pun tidak terus-menerus dipublikasikan tanpa ada hasil yang jelas. Jika KPK
lebih bisa menggunakan topengnya disini, maka hanya akan kerja KPK yang
benar-benar mencapai tujuannyalah untuk menangkap para koruptor yang bisa
dipublikasikan dalam berita. Banyak keuntungan yang bisa diambil dari sistem
seperti ini seperti nama KPK itu sendiri lebih baik, kerja KPK lebih maksimal,
tidak adanya pemikiran buruk dari masyarakat umum mengenai KPK, dan pastinya
para koruptor susah untuk mengantisipasi kerja KPK, sehingga lebih takut untuk
melakukan korupsi, hingga secara berangsur-angsur bisa mencapai tujuan utama
dari KPK yaitu untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar