Allahu Akbar! Allahu
Akbar!” ,teriakan rakyat Palestina sambil menembakkan peluru ke atas langit
dengan air mata yang mengalir. Mereka pun kemudian melakukan sujud syukur atas
kemenangan ini. Berita kemenangan ini diumumkan langsung oleh Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat Hillary Cinton, saat konferensi pers di Kairo pukul
19:30 waktu Gaza, di mana ditegaskannya gencatan senjata dimulai pukul 21:00
waktu Gaza (02:00 WIB). Perang yang dimulai sejak 8 hari yang lalu hingga hari
ini 22 November 2012, Israel pun mengakhiri blokade laut, udara dan daratnya
terhadap Jalur Gaza dan sebagai syaratnya Palestina agar bersedia menghentikan
serangan-serangannya terhadap Israel.
Dalam perlawanan
Palestina terhadap Israel sejak Selasa malam pekan lalu, para pejuang Palestina
di Gaza menembakkan lebih dari 1000 roket berbagai jenis, di antaranya ada yang
mencapai ibukota Tel Aviv, sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Sumber-sumber Al Qassam mengatakan simpanan roket mereka masih bisa bertahan
untuk tiga bulan mendatang. Selain mampu menimbulkan ketakutan tertentu pada
penduduk Israel dengan roket-roketnya, para pejuang Palestina juga berhasil
merontokkan sebuah pesawat tempur F-16 dan Apache Israel, serta sejumlah
pesawat tanpa awak (drones) yang digunakan Israel untuk melakukan pengintaian
sekaligus penembakan.
Dalam kesepakatan yang ada pada Konferensi
Pers Menlu Mesir dan Menlu Amerika sore kemarin waktu setempat, gencatan
senjata mulai pukul 9 malam ini, dan Mesir
lah yang ditunjuk untuk mengontrol semua kesepakatan ini. Meshaal
menambahkan,”kami berkomitmen untuk perjanjian gencatan senjata jika Israel
berkomitmen pula dengan hal itu, namun tangan kami pada pemicu , jika Israel
kembali (menyerang) maka kami akan kembali pula.”
Dalam konteks ini, Meshaal menjelaskan bahwa yang perlu
diperhatikan dari perjanjian ini adalah,”pentingnya rekonsiliasi (antara Fatah
dan Hamas) dan mengakhiri pembagian Palestina asalkan hal tersebut masih pada
prinsip-prinsp Nasional didasarkan pada ketahanan dan kesatuan rakyat Palestina
dan al-Quds serta hak kembali untuk rakyat Palestina.
Berita kebahagiaan ini
pun disambut dengan ucapan syukur kepada Allah dari orang-orang yang telah
memberikan doa untuk kemenangan Palestina. Tetapi hal lain yang tetap perlu
diperhatikan, apakah Palestina sekarang sudah benar-benar aman? Karena tidak
menutup kemungkinan suatu hari nanti Israel akan menyerang Palestina kembali
walaupun sudah ada kesepakatan yang dibuat dalam konferensi tersebut. Tetapi
kita tetap harus berdoa, agar kesepakatan ini akan terus ditepati dan Palestina
akan benar-benar aman nantinya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar