Oleh : M. Aljabbaar
Supriyanto
Di dunia ini terdata ada 10 angka yang
telah diakui yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Tapi di balik itu semua terdapat sebuah
angka yang sangat istimewa yaitu angka 0. Banyak yang terus memikirkan
dan meneliti angka 0 tetapi masih sulit untuk mengungkap semua rahasia di balik
angka 0. Dan tak jarang pemikiran angka 0 merupakan filosofi tentang hidup. Di
sini kita akan mengungkap seluruh rahasia dan filosofi angka 0.
1. Keberadaan angka 0.
Misalkan angka 0 dijadikan sebagai konstanta dalam apel dan jeruk. Pada keadaan
ini sebenarnya kejadian 0 apel dan 0 jeruk adalah suatu kejadian yang sama
yaitu bahwa diatas meja tidak ada benda yang dimaksud. Jadi pernyataan 0 jeruk
= 0 apel. Sehingga lambang bilangan 0 bersifat lebih netral dibanding bilangan
yang lain. Inilah logika yang tertanam dalam benak kita bahwa lambang bilangan 0 mewakili sesuatu benda nyata
yang tidak ada.
2. Dalam struktur angka,
bilangan bulat terdiri dari {…-3,-2,-1,0,1,2,3…}, jika dilihat semua angka
kecuali angka 0 pasti mempunyai
nilai (+) dan (-) seperti angka 1 mempunyai nilai (+1) atau (1) dan (-1),
tetapi mengapa angka 0 tidak memiliki tanda (+) dan (-) ?
Filosofinya dari angka 0 ini kita
dapat belajar tentang keseimbangan hidup dunia dan akhirat, tentang sesuatu
yang telah terjadi dan yang akan datang, atau keseimbangan yang lainnya. Jika
tanda (-) memiliki arti bahwa sesuatu yang telah terjadi dengan kehidupan di
dunia, kita tidak boleh terlalu jauh menuju kenegatifan, atau terlalu terfokus
apa yang telah terjadi. Tetapi kita juga perlu menyentuh makna (+), dengan apa
saja yang akan kita lakukan yang belum terjadi serta kehidupan kita setelah
mati nanti. Dan yang ingin kita dapatkan adalah seperti angka 0, yang seimbang
di antara kenegatifan dan kepositifan.
3. Angka 0 dalam penjumlahan dan pengurangan,
sebuah bilangan (positif maupun negatif) jika dijumlah atau dikurang dengan 0
maka nilainya tidak akan berubah. Dapat dikatakan bahwa kehadiran bilangan 0
pada penjumlahan dan pengurangan tidak mempunyai peran dan dapat diabaikan.
Misalnya 5 + 0 = 5, -23 + 0 = -23, 12 - 0 = 12, -34 - 0 = -34. Filosofinya :
sesuatu yang tidak benar-benar ada jika ditambahkan atau
dihilangkan/dikurangkan dari apapun yang telah bernilai tak akan merubah nilai
itu. Ini artinya adalah jika kita ingin diperhitungkan dalam sebuah komunitas,
maka kita harus bernilai untuk komunitas itu.
4. Angka 0 dalam perkalian, sebuah bilangan (positif atau negatif) jika dikalikan
dengan 0 akan menghasilkan 0. Misalnya 72 x 0 = 0, 0 x -56 = 0. Filosofinya :
jika kita telah memiliki sesuatu yang bernilai dan ingin menggandakan nilainya
hindarilah bertemu dengan sesuatu yang tidak bernilai, karena hanya akan
menelan semua nilai yang ada menjadi tiada.
5. Angka 0 dalam pembagian, sebuah bilangan (positif atau negatif) jika dibagi
dengan 0 maka hasilnya tidak dapat didefinisikan. Misalnya 5 : 0 = tidak
terdefinisi. Disini peran angka 0 benar-benar mencapai titik yang tidak
terduga, dimana sebuah bilangan yang pada awalnya bernilai akan menghasilkan
sesuatu yang tidak hanya tak benilai namun justru tak berarti (tidak
didefinisikan).
6. Sifat penjumlahan dan perkalian angka
yang sama. Jika dalam perhitungan penjumlahan suatu bilangan
yang sama, akan menghasilkan bilangan yang lain untuk setiap bilangan kecuali
0. Ini merupakan salah satu beda 0 dengan yang lainnya.
Contohnya, misal dengan penjumlahan
:
2 + 2
= 4
3 x 3
= 9
-1 x (-1) = 1
123 + 123 = 246
Sehingga dari bilangan-bilangan di
atas jika divariabelkan di dapat :
x + x
= y
a x a
= b
Tapi bagaimana dengan angka 0, jika
0 + 0 = 0, maka :
x + x
= x ?????
a x a
= a ?????
Filosofinya dalam kehidupan
sehari-hari adalah, tentang sosialisasi diri kita. Manusia pasti memiliki
kekurangan dan kelebihan, jika kita tidak mempunyai sosialisasi dengan orang
lain yang tidak dapat saling membantu, maka kita akan sia-sia. Kekurangan kita
akan bisa tertutupi dengan orang yang bisa lebih atas kekurangan kita. Itulah
butuhnya untuk saling melengkapi
7. Sifat pengurangan angka yang sama.
Setiap bilangan yang sama jika dikurangkan satu sama lain adalah 0.
Contoh :
9 – 9 = 0
5 – 5 = 0
Begitu pun dengan 0
0 – 0 = 0
Filosofinya, jangan meremehkan
seseorang yang kita anggap tidak ada gunanya, karena kita merasa lebih terhadap
lebih dari orang lain. Tetapi jika kita sering berpikir begitu, kitalah yang
akan menjadi seseorang yang tak berguna itu, karena kelebihan kita belum tentu
berguna bagi orang lain.
8. Sifat pembagian angka yang sama dan
0 pangkat 0. Setiap bilangan yang sama jika dibagi
dengan angka itu sendiri pasti akan menghasilkan 1, kecuali 0, mengapa?
Contoh :
87 : 87 = 1
999 : 999 = 1
-3 : -3 = 1
Jadi disimpulkan :
x : x = 1
Tetapi mengapa tidak berlaku dengan
0
0 : 0 = tak tentu, mengapa bukan 1?
Karena untuk 0 x a = 0, untuk a setiap
bilangan, maka 0 : 0 = a, untuk a setiap bilangan, maka 0 : 0 adalah tak tentu,
ini juga sama halnya dengan 0 pangkat 0 dapat dijadikan dengan 0 : 0
Penjelasan :
0^0 = 0^1-1 = 0^1 x 0^-1 = 0^1 /
0^1 = 0 : 0
Filosofinya bahwa kita perlu
mempertimbangkan tujuan hidup kita, pusatkan dengan 1 hasil yang ingin didapat,
dengan planing dan usaha yang seimbang. Jika tanpa adanya planing dan usaha,
maka hasil tidak akan tercapai, itulah yang membuat tujuan hidup terkadang tak
tentu.
9. Arti penting letak 0.
Dalam sebuah bilangan asli, lambang bilangan 0 jika diletakkan pada sisi
sebelah kanan (bukan terletak di urutan paling depan) maka akan mempunyai nilai
sesuai letaknya, sedang jika diletakkan pada sisi paling kiri (urutan terdepan
sebuah bilangan) lambang bilangan 0 tak mempunyai arti apapun. Misalnya kita
mempunyai bilangan 999, jika pada sisi kanan kita tambahkan lambang bilangan 0
maka nilainya menjadi 9990, lambang bilangan 0 mempunyai arti/nilai. Namun jika
kita letakkan di sisi paling kiri menjadi 0999, maka lambang bilangan 0 tak
mempunyai arti/nilai.
Filosofi yang dapat kita ambil
adalah bahwa sesuatu yang tidak nyata-nyata ada, tidak akan bernilai apapun
jika ditempatkan pada posisi paling depan. Yang berhak menempati posisi
terdepan adalah mereka yang nyata-nyata mempunyai nilai. Jadi jika kita ingin
mencapai posisi terdepan maka kita harus memiliki nilai.
10. Bilangan berpangkat 0
kecuali 0. Angka sebesar apapun kalau di pangkatkan ”0” pasti hasilnya ”1”
berarti gak boleh ada angka yang sombong karena besarnya. 999.999.999 aja kalu
dipangkatkan ” 0 ” tetep jadi 1.
Filosofinya, kita janganlah sombong
dengan pangkat yang dimiliki, walaupun pangkat kita setinggi-tingginya, apalagi
pangkat tinggi tanpa memiliki kemampuan apapun alias 0.
Silahkan Download file di 10 Rahasia dan Filosofi angka 0
nol angka yg Suci nol adalah angka kosong ( ada tapi tiada = ghaib ) dan tak terhingga ( siapakah yg tak terhingga dlm jagat raya ini ?) Maha Suci Allah SWT. Membaca dlm statemen awal bicara ilmu komputer berarti bicara angka biner atau binary yg berarti hanya ada dua angka yaitu 1 dan 0 siapakah pemilik mutlak yg 1 dlm islam dlm surat Ahad di katakan " Katakanlah Allah itu 1" betapa hebat nya angka biner ini bisa menembus batas dunia (bumi) yg bulat ini dan bukan tdk sedikit para IT begitu menyangkutkan angka biner ini dgn Tuhan nya begitu mengagumkan begitulah kiranya jawaban dari saya Allahualam Bissawab
BalasHapusnol angka yg Suci nol adalah angka kosong ( ada tapi tiada = ghaib ) dan tak terhingga ( siapakah yg tak terhingga dlm jagat raya ini ?) Maha Suci Allah SWT. Membaca dlm statemen awal bicara ilmu komputer berarti bicara angka biner atau binary yg berarti hanya ada dua angka yaitu 1 dan 0 siapakah pemilik mutlak yg 1 dlm islam dlm surat Ahad di katakan " Katakanlah Allah itu 1" betapa hebat nya angka biner ini bisa menembus batas dunia (bumi) yg bulat ini dan bukan tdk sedikit para IT begitu menyangkutkan angka biner ini dgn Tuhan nya begitu mengagumkan begitulah kiranya jawaban dari saya Allahualam Bissawab
BalasHapusBoleh saya copy di blog saya shasiasilas.blogspot.com
BalasHapus