Ilmu merupakan sesuatu
yang memang sangat dibutuhkan manusia. Bahkan ilmu merupakan salah satu tujuan
dalam hidup manusia, karena orang yang hidup tanpa ilmu adalah orang yang
jiwanya telah mati. Sedangkan takdir adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh
Sang Pencipta sejak sebelum manusia diciptakan. Ilmu dalam kehidupan
sehari-hari memang berasal dari pemikiran manusia walaupun sebenarnya Tuhan
yang telah memberikannya kepada manusia, sedangkan takdir murni berasal dari
ketentuan Tuhan yang menciptakan kita. Kedua hal tersebut sebenarnya adalah
dasar dari kehidupan manusia, karena kita memang dituntut untuk mencari ilmu
setinggi-tingginya, tetapi takdirlah yang membatasi semuanya. Walaupun kita
telah berusaha untuk mencari suatu ilmu, tapi Tuhan tidak mengizinkannya karena
takdir yang telah ditetapkan, sebagai makhluk ciptaan-Nya tidak akan dapat
menyalahi ketentuan-Nya. Kita hanya dapat berusaha, tapi tidak akan dapat
menyalahi bahkan mengubah ketentuan Tuhan apalagi yang jelas kita ketahui
sebelumnya. Di era kemajuan teknologi dan pemikiran manusia, banyak ahli pikir
yang berusaha untuk mencari dan menjelaskan rahasia Tuhan, tapi apakah pantas
jika rahasia yang dicari adalah rahasia Tuhan yang memang sebelumnya telah
dijelaskan bahwa hanya Tuhan yang mengetahui rahasia tersebut?
Kiamat yang merupakan
hari akhir kehidupan manusia di muka bumi ini, adalah rahasia Tuhan dan hanya
Tuhanlah yang mengetahuinya. Dalam ajaran Islam, telah tertulis di Kitab Suci
Al-Quran, bahwa hari akhir pasti akan terjadi, dan hanya Tuhanlah yang
mengetahui kapan hari akhir tersebut akan terjadi, manusia hanya dapat
mempersiapkan diri sebelum kiamat tersebut terjadi. Memang di Al-Quran juga
dijelaskan bahwa Tuhan telah memberitahu kepada makhluk-makhluk-Nya tentang
tanda-tanda akan terjadinya hari akhir nanti agar kita pun sebagai salah satu
makhluk-Nya dapat lebih mempersiapkan diri dan lebih mendekatkan diri pada-Nya.
Tetapi, kapan terjadinya kiamat tersebut tidak disebutkan dalam Al-Quran dan
manusia tidak akan mengetahui kapan tepatnya kiamat akan terjadi, karena itu
adalah takdir Tuhan yang tidak dapat diubah-ubah lagi. Di sisi lain, pemikiran
manusia yang telah berkembang sejak sebelum tahun 1999, banyak yang telah
memprediksikan kapan kiamat akan terjadi. Sebelum tahun 1999, seorang ahli
memprediksikan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 1999, tapi telah kita
ketahui bahwa prediksi itu salah. Memang pada tahun tersebut, terjadi bencana
yang hanya merupakan kiamat kecil di sebagian daerah di Pulau Sumatera, yaitu
terjadinya salah satu gempa terkuat yang pernah ada. Kembali lagi sebelumnya
diprediksikan bahwa tepatnya pada tanggal 12 Desember 2012 ini akan terjadi
kiamat, padahal jika kita kembali memahami isi Al-Quran mengenai tanda-tanda
kiamat akan terjadi, tanda-tanda tersebut belum memberikan gambaran mengenai
kiamat yang diprediksi pada tanggal tersebut. Apakah pada tanggal tersebut
kiamat akan benar-benar terjadi? Wallahu
alam.
Prediksi yang
sebelumnya padahal belum bisa dibuktikan kebenarannya karena memang kita belum
berada atau melewatinya, baru-baru ini telah muncul prediksi baru tentang
kiamat dari pemikiran seorang ahli berdasarkan perhitungan matematika.
Diprediksikan olehnya bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2028 nanti. Benarkah
kiamat akan terjadi pada tahun tersebut? Padahal sebelumnya telah dijelaskan
bahwa apapun makhluk ciptaan-Nya tidak akan ada yang dapat mengetahui takdir
yang telah ditetapkan oleh-Nya, yaitu tentang terjadinya hari akhir, tetapi
mengapa masih terus ada prediksi-prediksi tentang kapan hari akhir akan
terjadi? Apakah mereka yang telah memprediksikan hari kiamat tersebut tidak
percaya pada Penciptanya dan takdir yang telah ditetapkan oleh-Nya? Karena
seolah-olah manusia yang memprediksikan kapan hari akhir tersebut akan terjadi
adalah manusia yang memikirkan suatu hal yang sia-sia karena tidak akan dapat
menemukan jawabannya.
Manusia memang
diciptakan Tuhan, merupakan makhluk Tuhan yang tidak akan pernah puas akan apa
yang mereka miliki dan mereka ketahui. Apa yang mereka tidak ketahui, mereka
pun akan berusaha untuk mengetahuinya dan terkadang mereka sampai tidak ingat
akan Tuhan yang menciptakan mereka. Sebagai manusia biasa seharusnya kita hanya
dapat mempersiapkan diri sebelum menghadapi hari akhir, dan melihat berbagai
prediksi yang telah ada, kita pun hanya dapat mengambil hikmah positifnya,
bahwa kita harus lebih memelihara ciptaan-Nya dan mendekatkan diri pada-Nya.
Kembali lagi yang seharusnya lebih untuk dipikirkan kembali, mengenai prediksi-prediksi
mengenai hari kiamat, benarkah ilmu telah menyalahi takdir? Pantaskah itu
terjadi?
menurut saya tidak masalah..bukannya sok tahu merupakan salah satu hakikat manusia? la wong pertanidngan bola saja banyak prediksinya..
BalasHapustp terkait isu kiamat, sebagai orang yg beriman memang meyakini hanya Tuhan yang tahu..orang-orang hebat macam Nostradamus, Jayabaya atau Ranggawarsita pun tidak tahu. padahal penglihatan mereka atas masa depan terbukti.
yang dilihat atau yang dihitung orang-orang itu mungkin baru kiamat kecil saja, seperti bencana-bencana alam yang intensitasnya akhir-akhir ini semakin meningkat. masalah menyalahi takdir, menurut saya itu tidak menyalahi takdir..anggap saja mereka sedang mempraktekkan teori yang mereka pelajari..
http://nglengkong.blogspot.com/